Monday, March 27, 2017

Manfaat Milagros bagi Perokok aktif

Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan peringatan “dilarang merokok”. Dua kata itu bisa dengan mudahnya dijumpai di mana saja. Sepertinya tidak mengherankan jika mengingat dampak-dampak negatif yang ditimbulkan akibat merokok pada tubuh Anda.
Salah satu konsekuensi utama yang bisa Anda dapatkan dari rokok adalah menderita penyakit jantung. Diperkirakan sebanyak 20% kematian akibat penyakit jantung terkait langsung dengan kebiasaan merokok. Kenapa rokok begitu berbahaya? Apa saja efek negatif lainnya dari rokok?

Lihat saja kandungan yang terdapat pada sebatang rokok. Lebih dari 4000 bahan kimia terdapat di dalamnya. Ratusan di antaranya zat beracun dan sekitar 70 bahan di dalamnya bersifat kanker. Bahan-bahan berbahaya pada sebatang rokok, antara lain:

Nikotin. Zat ini mengandung candu yang bisa menyebabkan seseorang ketagihan untuk terus menghisap rokok.

Pengaruh bagi tubuh manusia:
menyebabkan kecanduan / ketergantungan
merusak jaringan otak
menyebabkan darah cepat membeku
mengeraskan dinding arteri

Tar. Bahan dasar pembuatan aspal yang dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker. Ketika merokok, kandungan tar di dalam rokok akan ikut terisap. Zat ini akan mengendap di paru-paru Anda dan berdampak negatif pada kinerja rambut kecil yang melapisi paru-paru. Padahal rambut tersebut bertugas untuk membersihkan kuman dan hal lainnya keluar dari paru-paru Anda.

Pengaruh bagi tubuh manusia:
membunuh sel dalam saluran darah
Meningkatkan produksi lendir di
paru-paru
Menyebabkan kanker paru-paru

Karbon monoksida. Gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung, karena gas ini bisa mengikat oksigen dalam tubuh. Zat yang kerap ditemukan pada asap knalpot mobil ini bisa mengikat diri pada hemoglobin dalam darah secara permanen sehingga menghalang penyediaan oksigen ke tubuh. Hal tersebut membuat Anda cepat lelah.

Pengaruh bagi tubuh manusia:
mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
menghalangi transportasi dalam darah

Zat Karsinogen. Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Zat Iritan
. Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru dan menyebabkan batuk.

Gas oksidan. Gas ini bisa bereaksi dengan oksigen. Keberadaannya pada tubuh lebih meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung akibat penggumpalan darah.

Benzene. Zat yang ditambahkan ke dalam bahan bakar minyak ini bisa merusak sel pada tingkat genetik. Zat ini juga dikaitkan dengan berbagai jenis kanker seperti kanker ginjal dan leukimia.

Zat-zat asing berbahaya tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam ASAP ROKOK, dan ada 4000 zat kimia yang terdapat dalam sebatang ROKOK, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya misalnya: hidrogen sianida (HCN) , arsen, amonia, polonium, dan karbon monoksida (CO).

Selain bahan-bahan di atas, masih banyak kandungan beracun pada sebatang rokok seperti arsenic (digunakan dalam pestisida)toluene (ditemukan pada pengencer cat), formaldehyde (digunakan untuk mengawetkan mayat), hydrogen cyanide (digunakan untuk membuat senjata kimia), dan cadmium (digunakan untuk membuat baterai).
Ketika Anda merokok, Anda akan lebih mungkin terkena serangan jantung. Perokok berisiko dua hingga empat kali lebih tinggi menderita penyakit jantung. Risiko lebih tinggi lagi jika Anda perokok wanita yang sedang mengonsumsi pil KB.
Saat merokok, Anda akan turut memasukkan zat-zat berbahaya yang bisa berdampak buruk tubuh, khususnya jantung. Contohnya zat nikotin. Ketika nikotin masuk ke tubuh, zat itu bisa mengurangi kadar oksigen yang akan masuk ke darah. Zat yang bersifat candu ini juga bisa mempercepat detak jantung, menaikkan tekanan darah, merusak pembuluh darah dalam jantung, dan mempercepat pembekuan darah yang bisa memicu serangan jantung. Begitu juga dengan akibat-akibat buruk terhadap organ tubuh yang lainnya.

Otak
Merokok bisa meningkatkan risiko terkena stroke sebesar 50 persen. Hal tersebut bisa menyebabkan kerusakan otak dan kematian. Merokok juga dapat meningkatkan risiko mengalami aneurisma otak. Aneurisma otak adalah pembengkakan pembuluh darah yang terjadi akibat melemahnya dinding pembuluh darah. Sewaktu-waktu bisa pecah dan mengakibatkan pendarahan di otak.

Mulut dan Tenggorokan
Bau mulut dan gigi bernoda merupakan efek yang akan timbul akibat merokok. Penyakit gusi dan kerusakan indera perasa pun dapat timbul. Masalah serius yang akan hinggap pada mulut dan tenggorokan adalah meningkatnya risiko kanker pada lidah, tenggorokan, bibir, dan pita suara.

Paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel-sel pada paru-paru yang bisa membentuk sel kanker. Penyakit serius lainnya yang bisa Anda alami adalah bronkitis, pneumonia, dan emfisema.

Lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan Anda. Hal tersebut memungkinkan asam dari lambung bergerak ke arah yang salah, yaitu ke kerongkongan. Kondisi tersebut dinamakan penyakit asam lambung. Beberapa risiko penyakit yang akan dihadapi oleh seorang perokok adalah ulkus atau tukak dan kanker lambung.

Tulang
Racun pada rokok bisa merusak tulang dengan cara menghentikan kerja sel-sel konstruksi. Oleh sebab itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh atau osteoporosis. Racun rokok juga bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon yang bertugas menjaga tulang tetap kuat, seperti hormon estrogen.

Perokok akan terlihat lebih tua ketimbang yang bukan perokok karena kurangnya asupan oksigen ke kulit. Penuaan dini akan dirasakan, seperti kemunculan kerutan di sekitar mata dan mulut. Racun rokok juga bisa menyebabkan selulit pada kulit.

Organ Reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan Anda. Pada pria, merokok bisa menyebabkan impotensi, mengurangi produksi sperma, dan kanker testis. Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi karena rokok mengurangi kemampuan alami tubuh dalam melawan infeksi human papillomavirus atau HPV.

Selain penyakit pada fisik, perokok juga mengalami tingkat stres yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak merokok. Selama ini mungkin Anda mengira merokok bisa membuat lebih rileks. Anda menganggap kandungan nikotin bisa menenangkan pikiran Anda, tapi ternyata itu salah. Yang membuat perokok gelisah dan cemas adalah gejala putus obat terhadap nikotin. Dengan merokok, kecanduan terhadap nikotin akan terpenuhi dan perokok merasa seperti rokok tersebut menurunkan stress.

Memang tidak semua perokok akan meninggal karena penyakit jantung, kanker paru-paru, atau stroke, namun kebiasaan merokok bisa sangat mengganggu dan mengurangi kualitas hidup Anda sehari-hari. Efek rokok yang bisa Anda rasakan sehari-hari adalah batuk-batuk, sesak napas, lebih mudah lelah, lebih rentan terhadap infeksi, atau mengalami gangguan tidur yang ditandai dengan sulit bernapas pada malam hari kemudian merasa kelelahan di pagi hari.

Mungkin Anda sudah terbiasa mendengar bahaya merokok terhadap tubuh, namun Anda tetap tidak menghentikan kebiasaan mengisap rokok karena merasa saat ini kesehatan Anda masih baik-baik saja.


Perlu diingat, merokok sama saja seperti menabung racun pada tubuh yang sedikit demi sedikit bisa menumpuk jika dilakukan terus-menerus. Dengan begitu, risiko menderita penyakit pun akan lebih tinggi pada masa tua. Tidak hanya Anda, orang-orang terdekat pun akan merasakan efeknya karena menghirup asap rokok yang beracun.
www.alodokter.com
Usahakan berhenti merokok, sebab tidak hanya berbahaya untuk diri sendiri bahkan membahayakan keluarga dan orang lain di sekeliling kita.

Konsumsi Milagros sebab anti oksidannya  (-350 mv) dapat membersihkan racun dalam tubuh yang disebabkan radikal bebas yang di dalamnya juga termasuk racun yang berasal dari rokok.

Berikut ini beberapa manfaat Alkali Milagros:
Meningkatkan power sampai 100% secara instan.
Sebagai anti oksidan dan menetralisir radikal bebas yang merusak sel dalam tubuh.
Sebagai zat yang kaya akan Hidrogen dan Mineral.
Meningkatkan kekebalan tubuh/imunitas tubuh.
Membuang racun/toksin dalam tubuh.
Memperlancar penyerapan nutrisi dalam tubuh.
Mengatasi gangguan kulit, alergi, proriasis, dan penuaan dini.
Membantu menstabilkan tekanan darah.
Meringankan sembelit (konstipasi), maag dan gangguan pencernaan lainnya.
Mengatasi nyeri sendi, asam urat, kejang otot, dan kelelahan.
Mengatasi nyeri ulu hati, mual, tekanan darah tinggi.
Mengatasi nyeri sendi, asam urat, kejang otot, dan kelelahan.
Mengatasi nyeri ulu hati, mual, tekanan darah tinggi.
Mengatasi nyeri sendi, asam urat, kejang otot, dan kelelahan.
Mengatasi nyeri ulu hati, mual, tekanan darah tinggi.
Mengatasi migrain, kegemukan, dan keropos tulang.
Menyembuhkan kanker, infeksi, peradangan, dan kencing manis.
Meningkatkan stamina dan vitalitas tubuh.
Meningkatkan rasa serta aroma makanan dan minuman.
Menyembuhkan kanker, infeksi, peradangan, dan kencing manis.
Meningkatkan stamina dan vitalitas tubuh.
Meningkatkan rasa serta aroma makanan dan minuman.
Menyembuhkan kanker, infeksi, peradangan, dan kencing manis.
Meningkatkan stamina dan vitalitas tubuh.
Meningkatkan rasa serta aroma makanan dan minuman.

Sehat adalah kekayaan yang sangat berharga bagi semua orang
Contact for order Milagros: 0811 711 4800

 


Ancaman di balik asap rokok

Di Indonesia, setiap tahun lebih 400.000 orang meninggal dunia karena berbagai penyakit yang terkait dengan kebiasaan merokok; atau sekitar 2.000 orang setiap hari. Jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat sejalan dengan kenaikan jumlah perokok yang terus bertambah dari tahun ke tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, mencatat bahwa pada tahun 2008 di Indonesia terdapat 68 juta perokok aktif dengan konsumsi 225 miliar batang per tahun. Diperkirakan, sekarang ini ada sekitar 70 juta perokok aktif di Indonesia yang mengkonsumsi 250 miliar batang rokok per tahun.
Kalangan pegiat antirokok mengatakan pengeluaran negara untuk mengatasi akibat rokok yang dialami masyarakat mencapai Rp20 triliun, seperti diungkapkan pakar kesehatan dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Rofiq Anwar, tahun lalu.
Sedangkan pengeluaran masyarakat mencapai Rp180 triliun untuk biaya kesehatan akibat penyakit terkait tembakau, atau lebih lima kali lipat dari pendapatan negara dari cukai rokok, kata Ketua Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, FA Moeloek.

 

Penyakit rokok

Tampaknya, banyak perokok di Indonesia yang "menerjuni" kebiasaan ini tanpa mengetahui sepenuhnya atau sebagian tentang bahaya merokok.
Dalam penjelasan kepada BBC Indonesia, pakar masalah penyakit paru-paru, dokter Muherman Harun, di Jakarta, mengatakan ada sejumlah zat beracun yang menimbulkan berbagai penyakit.

Dokter Muherman Harun:
"Rokok itu mengandung banyak bahan yang membayakan kesehatan, terutama tiga macam yaitu nikotin yang menyebabkan kecanduan dan serangan pada otak seperti stroke atau serangan jantung, dan juga bisa mempengaruhi pembuluh darah perfier di ujung tungkai. "Yang kedua, tar. Tar adalah penyebab utama kanker. Dan yang ketiga, karbon monoksida yang mengambil O2 (oksigen) dari hemoglobin yang membuat orang sesak napas, serangan jantung atau serangan otak."

Menurut Muherman, biang keladi dari bahaya rokok adalah nikotin. Sebab, katanya, nikotin akan menyebabkan seseorang kecanduan dan membuat dia akan terus merokok.

Hanya setengah

Meskipun puluhan juta orang yang merokok, mengapa tidak semuanya terkena penyakit yang seharusnya ditimbulkan oleh kebiasaan menghisap tembakau itu?
Dokter Muherman Harun mengatakan diperkirakan sekitar 50% orang yang merokok tidak mengalami penyakit.
"Walaupun rokok sangat membahayakan, tetapi tidak semua yang menjadi korban rokok," katanya.
"Barangkali 50% dari perokok bebas dari bahaya maut. Tetapi 50% lainnya akan menjadi korban rokok yang dikonsumsinya."
Peringatan kanker mulut akibat merokok di bungkus rokok di negara-negara Barat.
Muherman menekankan agar orang tidak keliru mengartikan persentase korban rokok ini.
"Kita harus mengerti bahwa tidak ada satu pun komoditas di dunia ini, dulu dan sekarang maupun yang akan datang, yang begitu berbahaya dengan angka kematiannya mencapai 50%," ujar Muherman.
Pakar penyakit paru-paru ini menyebut nama-nama besar dunia yang seperti diistilahkannya, bebas dari bahaya rokok.
Diantara mereka itu, kata Muherman, adalah Winston Churchill, Mao Tse Tung, Cho En Lai, Deng Xiaoping, yang ternyata bisa hidup lama walaupun mereka merokok.

Tak ada pilihan

Berbagai penyakit berat lainnya, seperti gula darah (diabetes) dan kelebihan kolesterol, acapkali bisa diatasi dengan pengaturan diet makanan dan minuman.
Misalnya, penderita diabetes bisa mengurangi konsumsi gula atau makanan-makanan yang manis-manis.
Begitu juga penyakit kolestorol tinggi yang bisa diatasi dengan disiplin makan.
Namun menurut Dokter Muherman, bahaya rokok (yaitu nikotin, tar dan karbon dioksida) tidak bisa diimbangi dengan terapi diet makanan sebagaimana bisa diterapkan untuk kedua jenis penyakit yang disebut tadi.
"Rokok tidak bisa dibandingkan dengan kolesterol dan gula darah. Kalau kena kolesterol, mereka tahu bahwa memakan makanan yang berkolesterol tinggi bisa jatuh sakit. Yang kencing manis, dia juga bisa atur."

Saat ini sedang disusun peraturan pemerintah untuk melaksanakan UU 36 tentang tokok itu." Tjandra Yoga Aditama
"Tetapi yang merokok, dia tidak bisa atur. Dia harus terus merokok. Tidak merokok, dia tidak bisa hidup normal," ujarnya.
Artinya, satu-satunya jalan untuk mengurangi risiko adalah berhenti merokok.

Kampanye gencar

Seperti di banyak negara di dunia, di Indonesia pun banyak lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang melakukan kampanye gencar anti-rokok. Salah satu diantaranya adalah Solidaritas Advokat Publik untuk Pengendalian Tembakau Indonesia (Sapta-Indonesia).
Menurut LSM ini, pemerintah Indonesia masih belum memberikan perhatian pada perlindungan generasi muda dari ancaman rokok. Pegiat Sapta-Indonesia, Azaz Tigor Nainggolan, mengatakan pemerintah belum serius.
"Di Indonesia sendiri, pemerintah pusatnya -dalam hal ini Presiden Indonesia- sampai saat ini belum meratifikasi Konvensi Internasional Pengendalian Dampak Penggunaan Tembakau atau sering disebut Konvensi Internasional Kerangka Kerja WHO untuk Pengendalian Tembakau (SCTC)," ujar Azaz Tigor.
Memang tidak semua perokok akan menjadi korban rokok yang dihisapnya, tapi jangan salah paham.
Dia malah kagum dengan langkah yang diambil oleh sejumlah daerah di Indonesia yang dianggapnya lebih maju dari kebijakan pemerintah pusat.
"Di beberapa daerah, justru pemerintah daerahnya punya kesadaran memberikan ruang-ruang bersih dari asap rokok, yaitu dengan membuat kebijakan-kebijakan yang mengendalikan orang-orang perokok."
Kebijakan ini, menurut Azaz Tigor, membuat para perokok tidak memberikan dampak buruk kepada orang yang bukan perokok yang berada di sekitar para perokok.

Sedang finalisasi

Pemerintah Indonesia mengatakan perlindungan bagi warga yang tidak merokok dari asap rokok dan dampak lainnya akan diperketat.
Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Prof Tjandara Yoga Aditama, mengatakan untuk saat ini ada UU yang secara tegas mengandung pasal-pasal yang sangat protektif bagi orang-orang yang tidak merokok.
"Kita ada UU No. 36 Tahun 2009. Nah, di dalam UU ini ada beberapa pasal yang berhubungan dengan kebiasaan merokok; dan saat ini sedang disusun peraturan pemerintah untuk melaksanakan UU 36 tentang tokok itu," kata Tjandra Yoga.
Dia menambahkan saat ini peraturan pemerintah untuk pelaksanaan UU No. 36 tersebut sedang dalam tahap finalisasi dan harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM.
Menurut Dirjen Tjandra, peraturan pemerintah yang baru ini akan sangat komprehensif dibanding peraturan yang ada, yang masih menjadi acuan dalam menerapkan UU No. 36/2009 itu.

Kesehatan adalah harta yang paling berharga 💪

Anak laki laki Jack Ma, Ma Zheng Kun yang lahir tahun 1992, karena mengidap penyakit kanker otak telah meninggal dunia pada tahun 2014. ...